Di usia remaja, kita pasti sering merasakan perubahan suasana hati. Tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa membuat kita bingung dan seringkali mengalami berbagai tekanan. Terkadang kita juga kesulitan dalam mengontrol emosi, sehingga merasakan kesal dan kemarahan yang meledak-ledak.
Emosi pada remaja yang masih labil sering kali dipengaruhi oleh mood yang membuat mereka rentan mengalami depresi hingga munculnya rasa ingin bunuh diri.
Emosi dan perasaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Sehingga, sangat penting untuk mempelajarinya sejak dini. Pada setiap pengambilan keputusan, emosi perlu dilibatkan karena dapat memengaruhi apapun yang akan dipilih. Terlalu emosional akan mengaburkan sikap rasional, sementara kelewat dingin akan menghilangkan sisi peka.
Pengelolaan emosi sangat berguna bagi kita untuk membantu dalam bertindak dengan tepat tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk membantumu mengelola emosi:
- Pilih situasi. Kamu bisa menentukan situasi agar emosi negatif tidak muncul dalam dirimu. Jika menginginkan perasaan damai, maka bisa memilih lokasi yang tidak begitu ramai, supaya tidak mudah marah dan kesal dengan suasana bising yang ada.
- Ubah situasi. Jika merasa tidak percaya diri dengan sesuatu yang kamu miliki karena berbeda dengan yang lainnya. Maka kamu harus mengubah situasinya, mulai menyadari bahwa setiap yang kamu miliki itu “bagus”. Dengan itu akan muncul mosi positif.
4.Ubah pikiran. Jika sedang merasa sedih dan sepi, cobalah untuk berpikir kembali, apakah kamu benar-benar sendiri? Tidak. Ubah pikiranmu, kamu tidak sendirian. Kamu masih memiliki teman dan keluarga yang menyayangi kamu.
- Ubah reaksi. Jika sedang emosi cobalah untuk tidak meninggikan suara, berprilaku agresif ataupun melempar barang-barang. Hal itu hanya akan merugikan dirimu, berusahalah untuk tetap tenang dalam menghadapi rasa marah.
Remaja yang sebelumnya emosional bisa berkembang ke arah yang lebih baik jika didampingi, diawasi dan didukung oleh orang-orang di sekitarnya. Kita juga harus sealu berfikir positif agar terhindar dari gangguan kecemasan yang dapat memicu emosi. Oleh sebab itu keadaan lingkungan sangat berpengaruh terhadap emosi seorang remaja.
2 komentar untuk “Remaja dan Emosinya”
Keren
Wiih bermanfaat banget