Menyebarnya wabah virus covid-19 ini di Indonesia, membawa banyak dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari wabah ini ialah melonjaknya angka pernikahan dini.

Ditutup nya sekolah, membuat para pelajar harus mengikuti proses belajar online.

Tak sedikit yang menolak kebijakan belajar online, karena sering mendapat kendala, seperti jaringan yang kurang baik, fasilitas yang tidak memadai dan menimbulkan rasa malas.

Dalam kondisi sulit ini, banyak orang tua yang menikahkan anak-anaknya dengan alasan ekonomi dan sebagainya.

Dalam Catatan Tahunan, pada tahun 2019 Komnas Perempuan menemukan 23.126 kasus pernikahan anak. Kemudian pada tahun 2020 jumlahnya naik sebesar 64.211 kasus.
(Sumber:TribunNews.com)

Hal ini merupakan peristiwa nyata, karena saya juga pernah mendengar kasus pernikahan dini ini secara langsung yang tak lain dan tak bukan ialah teman satu sekolah saya dulu di SMP.

Kita tidak tahu kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir. Yang penting selalu semangat dan jaga diri ya teman-teman.

Semoga Indonesia lekas bangkit dari keterpurukan ini.

Collaboration with : Syariva Anwar