Masa remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak. Masa dimana mood (suasana hati) dapat berubah dengan cepat. Perubahan mood (swing) dapat dilatarbelakangi oleh rasa lelah akibat pekerjaan rumah, rasa jenuh terhadap tugas sekolah, dan adanya tekanan yang berasal dari lingkungan sekitar. Mengenai kesadaran diri (self-awareness) remaja sangat rentan terhadap pendapat orang lain, baik berupa kekaguman ataupun kritikan.
Remaja putri ataupun putra sama-sama mencoba untuk memodif diri agar dapat menarik perhatian lawan jenisnya. Perilaku memodif diri akan otomatis berkurang jika mereka sering dihadapkan dengan dunia nyata. Mereka akan tahu bahwa setiap individu memiliki dunianya sendiri. Sehingga remaja mulai dihadapkan dengan realita dan tantangan untuk menyesuaikan angan-angan mereka dengan kenyataan.
Remaja yang dididik sebagai individu bertanggungjawab akan tumbuh menjadi sosok dewasa yang, percaya diri, konsisten, dan berkomitmen. Inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar pembentukan jati diri positif pada remaja.
Perkembangan psikososial pada remaja
Ada tiga faktor yang berperan dalam hal tersebut, yaitu;
– Faktor individu yaitu kematangan otak dan konstitusi genetik (antara lain temperamen).
– Faktor pola asuh orangtua di masa anak dan pra-remaja.
-Faktor lingkungan yaitu kehidupan keluarga, budaya lokal, dan budaya asing.
Masalah aktual kesehatan mental remaja saat ini
1.) Perubahan psikoseksual. Produksi hormon testosteron dan hormon estrogen mempengaruhi fungsi otak, emosi, dorongan seks dan perilaku remaja.
2.) Pengaruh teman sebaya. Bagi remaja, rumah adalah landasan dasar sedangkan dunianya adalah sekolah. Pada fase perkembangan remaja, anak tidak saja mengagumi orangtuanya, tetapi juga mengagumi figur-figur di luar lingkungan rumah, seperti teman sebaya.
3.) Stress di masa remaja. Mereka berhadapkan dengan berbagai perubahan yang sedang terjadi dalam dirinya maupun target perkembangan yang harus dicapai sesuai dengan usianya. Di pihak lain, mereka juga berhadapan dengan berbagai tantangan yang berkaitan dengan pubertas, perubahan peran sosial, dan lingkungan dalam usaha untuk mencapai kemandirian.
Agar masalah remaja tidak menimbulkan penyimpangan dapat dilakukan pengenalan awal atau deteksi dini. Peranan orang tua dalam mendidik anak juga sangat penting, begitu pula peran lingkungan disekitarnya.
4 komentar untuk “Kesehatan Mental Emosional Remaja”
Semoga tulisannya bermanfaat untuk semua, yang bagi membaca, semoga lancar karya mu intan 🤣(:
Bermanfaat, tulisannya keren 🙂
wah sangat bermanfaat, serta ilmu remaja nya dapet bangettt 👍👍
Wiih keren banget